26 Agustus 2008 aq ada acara gt sama pkbi. Uda koordinasi gt sejak kemaren. Kayaknya si pkbi ada program kerja baru gitu kali ya. Nha programnya ini adalah membimbing anak-anak SMP supaya lebih termotivasi belajarnya dan lebih berhati-hati dengan pergaulan remaja alias ABG jaman sekarang ini yang notabene uda kelewatan banget gara-gara terpengaruh sama yang namanya globalisasi, sok ngikutin budaya barat gitulah pokoknya. Nah pkbi kerjasama bareng stophiva FKM UNDIP mengunjungi sebuah SMPN yg terletak gak jauh-jauh amat dari pusat kota Semarang untuk menjalankan programnya pkbi itu tadi.
Tadinya si janjian jam 08.00 gitu. Aq brangkat dari rumah jam 07.42. Karena jaraknya lumayan jauh dari rumahq, jadi terpaksa aq brangkatnya ngebut-ngebut gt deh...Haha...Untung aja gak ada orang -yg kurang bruntung- yg q tabrak...Hehe...Alhamdulillah sampe sana jam 07.57. Apa hasilnya??? Blum ada orang sama sekali!!! Oke, q sabar nungguin sampe jam 8. Tapi rupanya Waktu Indonesia Bagian Semarang (WIS) sekarang uda ganti...Jadi kalo ada yang bilang mau ngajakin ngedate jam 08.00, itu artinya dia pingin ngedate jam 08.45. Sebenernya waktu Indonesia Bagian Semarang ini bisa berubah sewaktu-waktu, jadi hasilnya nanti bisa bergantung pada masing-masing individu.
Secara aq adalah korban ketidaktentuan perubahan standard WIS, otomatis aq musti nungguin sendirian, di depan gerbang, mana panas banget lagi... –pingin banget rasanya nonjok muka orang yang jualan es doger di seberang sono*lhah gak nyambung-
Setelah penantian yang begitu lama, akhirnya temen-temenq datang satu per satu. Sungguh banyak sekali alasan yang mereka ungkapkan atas keterlambatan mereka. Bahkan ada juga yang emang sengaja dateng telat?!#*+-=:+`*/`)&/%!!!! Haduh.......... Ternyata selama ini janji masyarakat Indonesia yang katanya ingin meningkatkan kesejahteraan bangsa dan menjunjung tinggi martabat bangsa hanya bohong belaka......ck ck ck.......-sambil geleng-geleng- Gimana bangsa bisa sejahtera kalo masyarakatnya gak disiplin??? Gimana martabat bangsa bisa meningkat kalo masyarakatnya gak menghargai waktu??? Time is money guys!!! –sebenernya aq ngomel-ngomel gak jelas gini cuma karena kepanasan hampir sejam sih...hehe...-
Okelah, karena bentar lagi lebaran-meskipun masih sebulan lagi-jadi q maapin ajalah mereka. Aq kan emang anak yang baik hati, tidak sombong, suka menolong-pramuka bengettttt-
Setelah mas perwakilan dari pkbi dateng, namanya mas slam-ga tau slam itu singkatan dari islam atau aslam atau eslam atau oslam atau slamet??hehe...-, akhirnya aq dan teman-teman diajakin masuk untuk bertemu langsung dengan guru-guru BK nya. Wuah ternyata qt disambut dengan hangat. Senang juga rasanya, masalahnya gak semua sekolah bisa se-welcome ini sama qt para mahasiswa yang suka ngadain berbagai macam acara di sekolah-sekolah. Salah satu dari guru BK yang bertatap muka dengan q dan teman-teman menjelaskan betapa ternyata sekolah mereka ini amat membutuhkan pembimbingan seperti yang diadakan oleh pkbi ini.
Beliau menjelaskan bahwa ada beberapa siswanya yang uda pernah berbuat "begituan" alias pernah melakukan percobaan bikin anak yang seharusnya hanya boleh dilakukan oleh pasangan suami istri. Bahkan ada 2 siswinya yang ternyata berhasil dalam percobaan bikin anak ini sehingga terpaksa DO alias drop out yang pada akhirnya justru merugikan diri mereka sendiri dan menjatuhkan nama baik SMP mereka. Ada siswi yang-istilahnya-curhat dengan guru BK ini dan bercerita bahwa ada temannya yang rela melepaskan kevirginannya dengan om-om-maaf-brengsek demi mendapatkan HP yang memiliki fasilitas 3G yang bahkan harganya gak sampe 10juta rupiah. Dijelaskan juga oleh sang guru bahwa hampir 30% siswa lelakinya pernah melakukan percobaan bikin anak. Sekarang bayangkan, misalnya siswa di sekolah itu ada 700, kalo dibikin fifty-fifty berarti siswa lelakinya ada sekitar 350. Nah, 30% dari 350 adalah 105!!!!! Seratus itu bukan jumlah sedikit yang bahkan bisa dihitung dengan jari lho!!! Seratus itu banyak sekali............ Coba bayangkan, ini baru di sebuah SMP...Gimana kalo di Semarang ada 70 SMP?? Artinya 7000 siswa SMP pernah melakukan hubungan seksual di luar nikah... Belum lagi di luar kota Semarang... Ini pun baru dihitung pada tingkat SMP, berapa jumlahnya nanti kalau sudah dihitung pada tingkat SMA apalagi tingkat Universitas apalagi kalau dihitung pada tingkat masyarakat luas????????
Globalisasi memang membuat gila... Semua budaya dari negara luar baik negara barat maupun timur maupun selatan dan juga utara tak tersaring sama sekali. Masyarakat mengambil contoh, melihat, dan melakukannya jika mereka suka. Mereka seolah-olah membesarkan akunya. Ego mereka terlalu besar hingga membutakan mata hati mereka. Mereka tidak lagi berpikir jangka panjang, bahkan sungguh q pertanyakan apakah mereka pernah berpikir jangka panjang?? Yang mereka mau instan saja, praktis saja, they don't give a shit about something called process. Iya, proses… proses untuk mendapatkan sesuatu-yang sekarang ini-sangat tidak familiar dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Paradigma berpikir masyarakat Indonesia saat ini, jujur aja, amat sangat kejungkel jurang. Maksudnya adalah terbalik-balik. Keluar sebentar dari topik pergaulan bebas, tapi masih seputar cara berpikir masyarakat Indonesia, coba berkaca, apakah kita cinta Indonesia? Contoh kecil saja nih…Kalau iya, lalu kenapa lebih memilih beras impor dari Taiwanlah atau Thailandlah atau Vietnamlah? Kenapa? Katanya cinta sama Indonesia?? Kalau cinta, kenapa lebih memilih mode fashion dari luar negeri? Kalau cinta, kenapa tidak membeli produk Indonesia? Terutama baju. Banyak baju atau kain yang dijual di luar negeri ternyata dijual juga di Indonesia. Hanya saja, barangkali bagi mereka korban globalisasi, baunya berbeda. Sepertinya mereka korban globalisasi ini bisa membedakan bau baju luar negeri dengan bau baju dalam negeri. Atau barangkali cuma masalah ego saja? Biar kelihatan kaya katanya atau biar kelihatan glamour.
Apa sih yang sebenarnya perlu kita perbaiki?? SEMUANYA KAWAN!!!SEMUA!!! Mulai dari cara berpikir kita hingga cara bersikap kita. Aq jadi ingat kata-kata Aa' Gym, berubah mulai dari yang kecil, mulai dari diri sendiri dan mulai dari sekarang. Jadi apa lagi yang kita tunggu??? Kiamat??? Mari berubah... Ingat, perubahan kecil dapat mengubah dunia...
