Senin, 05 Januari 2009

Untuk Sayangku,,,,,

Sayang, sudah makan?
Sayang, sudah mandi?
Sayang, sudah tidur?
Sayang, sudah jalan-jalan?
Sayang, sudah ngegame?
Sayang, sudah nonton TV?
Sayang, sudah lihat berita di TV?
Sayang, sudah lihat apa yang sedang terjadi?
Sayang, sudah tau ada apa di Palestina?
Sayang, jangan diam saja…
Sayang, buka mulutmu…
Sayang, buka matamu…
Sayang, buka hatimu…
Sayang, sudah benarkah yang mereka lakukan terhadap Palestina?
Sayang, berperikemanusiaankah perlakuan mereka terhadap Palestina?

Sayang, tidakkah kau lihat indahnya langit malam di sana?
Begitu gemerlap, berwarna-warni indah seperti kembang api…
Begitu mempesona, hingga membuat mulut semua orang ternganga melihatnya…
Begitu indahnya, hingga membuat setiap orang menitikkan air mata harunya…

Sayang, tidakkah kau tahu betapa cantiknya Palestina?
Begitu banyak gedung yang hancur…
Begitu banyak puing-puing reruntuhan…

Sayang, tidakkah kau sadar betapa romantisnya Palestina?
Listrik padam, tak ada lampu, gelap gulita, hanya cahaya rudal yang menerangi gelapnya malam, sesekali nyala senapan ikut menerangi gelapnya malam…
Siang, tak lagi dinantikan…
Begitu romantisnya bukan?

Sayang, tidakkah kau lihat banyak sekali wisatawan yang datang ke Palestina?
Mereka berlalu-lalang kesana kemari…
Mengenakan pakaian yang sama, bermotif sama, berwarna sama…
Membawa alat canggih keluaran terbaru yang dapat mengeluarkan peluru dan rudal yang dalam sekejap dapat meluluhlantakkan Palestina…

Sayang, tidakkah kau tahu pelayanan rumah sakit Palestina sangat bagus?
Begitu banyak orang yang masuk rumah sakit, hingga tak ada kamar lagi…
Hingga dokter dan perawat tak mampu mengatasi jumlah pasien…
Hingga obat-obatan habis…
Hingga tak ada lagi yang tersisa…
Begitu sering mobil keluar masuk rumah sakit…
Membawa orang-orang yang sangat antusias ingin merasakan pelayanan terbaik di rumah sakit Palestina…
Dan tahukah engkau sayangku?
Kebanyakan dari mereka adalah anak-anak kecil…
Anak-anak yang masih suci, tidak tahu apa-apa, tidak berdosa……
Tidak ada tempat perlindungan yang aman bagi wanita dan anak-anak, sayangku…

Sayangku, nyenyakkah tidurmu?
Empukkah kasurmu?
Sayangku, kenyangkah makanmu?
Enakkah makanmu?
Mereka tidak bisa tidur nyenyak, sayang…
Mereka tidak makan kenyang…
Mereka kesakitan, sayang…
Mereka tidak hidup tenteram…
Padahal mereka berada di rumah, sayang…
Bukankah seharusnya rumah menjadi tempat teraman di dunia?
Bukankah seharusnya rumah menjadi tempat ternyaman di dunia?

Sayang, sadarkah engkau,
setiap jamnya, setiap menitnya, setiap detiknya, Palestina berubah menjadi neraka dunia…
dan kamu, sayangku…
masihkah kau terlena dengan nikmatnya dunia?
Lihatlah mereka, sayangku…
See what they see…
Hear what they hear…
And feel what they feel…

Tidak ada komentar: